Di dunia cerita ada beberapa hikayat yang terkenal, di antaranya Seribu Satu Malam Insya Allah ke depannya akan disajikan Hikayan Kalilah dan Dimnah yang sudah pernah disajikan silahkan klik disini dan Hikayat Burung Bayan yang akan saya sajikan saat ini. Kisah Burung Bayan ada persamaan sedikit dengan 1001 Malam, yaitu ceritanya bersambung sampai akhir. yang berbeda dalam 1001 Malam dalam sebuah cerita bisa mengandung beberapa cerita yang menyertai. sedangkan Hikayat Burung Bayan tidak. Aslinya cerita ini berbahasa Persia. Silahkan dibaca ceritanya! Konon ada seorang saudagar kaya di negeri Ajam. Khojah Mubarak namanya. Ia terkenal dengan kekayaannya yang sangat melimpah. Sayangnya dia belum mempunyai anak. Suatu hari, Kojah Mubarak berdoa. "Ya Allah seandainya Engkau memberikan seorang anak kepadaku, aku akan bersedekah kepada setiap fakir miskin dan orang -orang sholeh" Selang beberapa lama, atas karunia Allah Swt isteri Khojah Mubarok mengandung dan melahirkan seorang anak yang rupawan. Betapa gembiranya Khojah Mubarok karena memiliki anak. Dia bersyukur doanya dikabulkan oleh Allah Swt, tak lupa dia menunaikan janjinya dengan memberi shadaqah fakir miskin dan orang-orang shaleh. Dia memberi nama anaknya Khojah Maimun. Dengan telaten dan penuh kesabaran serta kasih sayang, Khojah Mubarok dan isterinya membesarkan dan mendidik anaknya. Sejak kecil Khojah Maimun sudah terlihat kecerdasan dan kebaikan akhlaknya. Bahkan dia dapat berlaku bijaksana. Melihat perkembangan puteranya Khojah Mubarok mengirimkan Madani ke seorang ulama bernama Sabian untuk belajar berbagai ilmu. Setelah beberapa tahun belajar, perkembangannya sangat pesat. Dia sudah fasih melantunkan dan memahami ayat-ayat suci al Qur'an serta menguasai berbagai ilmu agama. Pada usia 15 tahun, Khojah Mubarok menjodohkan anaknya dengan seorang gadis cantik jelita putera seorang pengusaha kaya di negeri yang sama, Ajam. Dia itu bernama Zainab. Setelah beranjak dewasa, ia menjadi pemuda yang gagah dan tampan serta berbudi luhur, maka menikahlah mereka dengan penuh kasih sayang. Alkisah, setelah beberapa lama menikah, Madani berjalan-jalan ke pasar. Di sana, ia bertemu dengan seorang pedagang burung yang membawa burung Bayan. karena tertarik melihat burung itu, Khojah Maimun menawarnya. "Apakah engkau menjual burung bayan ini?" tanya Khojah Maimun "Ya Tuan, saya menjualnya." jawab penjual "Berapa harganya?" Khojah Maimun kembali bertanya. "Seribu dinar Tuan, tidak kurang tidak lebih." jawab penjual. "Mahal sekali!" Madani terkejut, "bagaimana mungkin seekor burung bayan bisa semahal itu?" tanyanya,"Mana mungkin ada yang mau membeli burung ini." Burung Bayan mendengar percakapan mereka. Tiba-tiba ia berkata, "Wahai Maimun, biar pun hamba hanya sekepal tapi Tuan tidak pernah tahu kan apa isi hamba?" Kata burung Bayan. Khojah Maimun kaget bukan kepalang. Tidak menyangka burung Bayan dapat berbicara seperti itu. "Hamba ini bukan burung biasa. Hamba adalah burung yang selalu memuji Allah Swt. Oleh sebab itu hamba banyak mengetahui hal-hal yang akan terjadi. Dengarlah Tuan, tiga hari lagi akan ada kafilah yang datang ke negeri ini. Mereka mencari Sanbal-sanbal. Jika Tuan hendak membeli hamba, belilah seluruh sanbal yang ada di negeri ini, nanti jual kepada mereka dengan keuntungan yang berlipat, Tuan bisa membeli hamba." Terkejut dan takjub dengan kata-kata burung bayan, Khojah Maimun senang bukan kepalang. Ia pun berbicara dengan pedagang burung. "Berikanlah burung itu kepadaku!, tapi pembayarannya nanti setelah aku berhasil menjual sanbal-sanbal. Beri waktu beberapa hari." "Silahkan Tuan ambil burung bayan ini," kata penjual burung. Maka Khojah Maimun pun membawa burung bayan pulang ke rumah. Dibuatlah sangkar yang sangat indah untuk burung kesayangannya itu. Setelah itu Khojah Maimun sibuk membeli sanbal-sanbal di negerinya. Dia simpan sambil menunggu kafilah dari negeri Babal datang membelinya. Ketika para kafilah datang, mereka mencari sanbal dan hanya ada ada di Khojah Maimun. Ketika itu para saudagar memborong semua sanbalnya, Khojah Maimun pun mendapat keuntungan yang sangat besar. Akhirnya dia bisa membayar utang ke penjual burung bayan. Dihari yang lain, Khojah Maimun berjalan-jalan ke pasar yang sama. Dan dia bertemu dengan penjual burung tiung betina. Burung itu hanya seekor. Maka dibelinya pula pikirnya buat teman burung bayan. kedua burung tersebut dipelihara dengan kasih sayang oleh Khojah Maimun. Hampir setiap hari Khojah Maimun berbicara dengan burung bayan dan burung tiung. Mereka sangat pandai mendongeng yang dapat menghilangkan kesepian Khojah Maimun yang sudah sekian lama menikah belum juga mempunyai anak. Karena kepandaian burung bayan, Khojah Maimun memberikan nama Bayan Budiman sedangkan burung tiung diberi nama Tiung Kencana. Dengan kecerdikan Bayan Budiman, makin lama usaha Khojah Maimun makin maju yang membuatnya kaya raya. Suatu hari, Khojah Maimun berbicara dengan dengan kedua burungnya. Mereka menceritakan tentang perdagangan laut. Bagaimana serunya berpetualand dan indahnya negeri-negeri yang lain. Khojah Maimun sangat tertarik. Terpikir olehnya untuk mencoba mengarungi lautan mengunjungi negeri-negeri yang lain. Semakin lama hatinya semakin penasaran. Akhirnya dengan bulat tekad ia hendak pergi melakukan perdagangan laut. segera ia mendatangi isterinya. "Wahai isteriku...tak selamaya orang itu harus menetap disuatu tempat. apalagi dalam perdagangan. Kita harus menjelajah kemana-mana. Mencari peruntungan yang lebih besar lagi. wahai kekasihku, izinkan aku melakukan perdagangan laut. Katanya disana dapat memberi keuntungan yang besar." Kata Khojah Maimun kepada isterinya dengan penuh harap. Mendengar permintaan suaminya, Zainab terdiam sejenak. Dia berpikir betapa nanti akan kesepian ditinggal oleh kekasih tercintanya. Ia berkata "Suamiku, Benar memang perdagangan laut itu sangat menguntungkan. Tapi besar pula bahayanya. Aku khawatir engkau akan mendapatkan masalah yang besar. Tidak perlu lah pergi berlayar. Di sinipun perniagaan kita untung besar. Ingatlah suamiku, harta itu sangat menggoda dan tidak ada puasnya. Kita telah banyak mendapatkan keuntungan besar" Dengan mencoba memahami kehendak suaminya, Zainab berusaha untuk menasehatinya. Namun ketika melihat keteguhan suaminya, luluh juga hatinya. Akhirnya dia berkata, "Jika Kanda hendak pergi berlayar juga, sebaiknya Kanda bawa serta saya. Karena isteri itu bagaikan kaos kaki. bila tidak ada, akan rusaklah kakinya." Bersambung
Pakoban2014: Menjaga Konsistensi Industri Komik Indonesia. Bandung , 18 Mar 2014 Industri komik di Indonesia semakin menunjukkan perkembangan pesatnya. Hal ini dibuktikan dengan adanya berbagai perhelatan besar di tanah air seperti Cergambore, Mangafest, Popcon Asia, Anime Festival Asia (AFA), Hellofest, Comifuro (Comic Frontier),
Hesse, Ullstein Bild/Getty Penduduk Jerman Barat memanjat Tembok Berlin di hadapan para penjaga Jerman Timur pada November 1989. – Selama hampir 30 tahun, Berlin tidak hanya dipisahkan oleh ideologi, tapi juga penghalang beton yang menjadi simbol buruk dari Perang Dingin. Dibangun dengan tergesa-gesa dan kemudian dihancurkan akibat protes, Tembok Berlin memiliki panjang sekitar 27 mil dan dilindungi oleh kawat berduri, anjing penyerang, serta 55 ribu ranjau darat. Namun, meski sempat berdiri tegak antara 1961 hingga 1989, ia tidak mampu bertahan dari gerakan demokrasi yang menghancurkan Republik Demokratik Jerman RDJ dan memicu berakhirnya Perang Dingin. Baca Juga Menyusuri Bekasi, Kota Pejuang yang Sempat Membuat Penjajah Gentar Setelah Perang Dunia II, wilayah Jerman dikuasai oleh Uni Soviet Blok Timur dan Sekutu Blok Barat. Perang antara kedua kubu ini pun memisahkan kota Berlin. Pada 1949, Jerman benar-benar terbelah. Terbentuk dua Jerman kala itu. Jerman Timur atau yang kerap disebut Republik Demokratik Jerman RDJ saat itu terpuruk oleh kemiskinan serta pemogokan buruh akibat perubahan sistem politik dan ekonomi yang baru. Melihat hal ini, pemimpin RDJ kemudian memutuskan untuk menutup perbatasan dengan Jerman Barat pada 1952. Menyulitkan orang-orang “komunis” untuk menyebrang ke Jerman Barat yang “lebih bebas”. Norbert Enker, Laif/Redux Tembok Berlin membentang sepanjang 27 mil. Penduduk Jerman Timur kerap melarikan diri dengan menyusup ke Jerman Barat. Ada sekitar orang yang melakukannya setiap hari dan antara tahun 1946 hingga 1961, jumlanhya mencapai tiga juta warga. Pada 13 Agustus 1961 dini hari, ketika orang-orang Berlin sedang tidur, RDJ mulai mebangun pagar penghalang untuk menutup pintu masuk dari Berlin Timur ke Barat. Langkah semalam yang mereka lakukan ini mengejutkan warga Jerman di kedua sisi perbatasan. Ketika tentara RDJ berpatroli di perbatasan dan para buruh mulai membangun tembok beton, para pejabat diplomatik dan militer dari kedua belah pihak, terlibat dalam serangkaian ketegangan. Akhirnya, Jerman Timur membangun tembok beton sepanjang 27 mil di tengah kota. Itu sebenarnya merupakan dua dinding paralel yang diselingi dengan penjaga dan dipisahkan oleh “garis kematian”—meliputi anjing penjaga, ranjau darat, kawat berduri dan beberapa rintangan lainnya untuk mencegah warga melarikan diri. Tentara Jerman Timur memantau tembok tersebut selama 24/7 dan memiliki perintah tembak bagi mereka yang kabur. Chris Hoffman, Picture Alliance/Getty Pebisnis Alfine Fuad menunjukkan bagaimana ia 'menyelundupkan' keluarganya keluar dari Jerman Timur. Memang banyak orang yang ingin melarikan diri. Mereka melakukannya dengan cara berisiko, misalnya melewati terowongan, balon udara, bahkan menyusup ke kereta. Antara 1961-1989, lebih dari orang berhasil kabur. Namun, banyak juga yang kurang beruntung, sekitar 140 orang terbunuh saat berusaha melintasi tembok. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Datangnyamalaikat maut tak dapat dicegah oleh siapapun. Sebagian besar manusia meninggal secara wajar, seperti terserang penyakit, kecelakaan, peperangan, dan lain sebagainya. Ia melihat bayangan bulan di air. Karena mabuk, ia berusaha menggapai bayangan itu untuk memeluknya, namun gagal. Alhasil ia jatuh ke air dan tenggelam. 2. Meninggal
Tersangkakecelakaan maut di Bekasi hanya sopir truk. yang kian dikeraskan setelah junta militer berkuasa sejak 1962 sampai menjadi penguasa bayangan di balik Aung San Suu Kyi belakangan ini. Kebiadaban Myanmar dieskpos di
100% found this document useful 1 vote2K views49 pagesOriginal TitleNick Carter - Bayangan Maut Di © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote2K views49 pagesNick Carter - Bayangan Maut Di Berlin - DjvuOriginal TitleNick Carter - Bayangan Maut Di You're Reading a Free Preview Pages 8 to 13 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 17 to 20 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 24 to 45 are not shown in this preview. Samsung berkesempatan memamerkan televisi OLED dengan ukuran layar 55 inci di ajang Internationale Funkaustellung 2012 (IFA) yang berlangsung di Berlin, Jerman, beberapa waktu lalu. Perangkat ES 9500 itu merupakan TV OLED terbesar di dunia yang dipamerkan di ajang tersebut. TV dengan layar OLED menawarkan gambar yang lebih terang,Dari Billy Wilder ke Steven Spielberg, dari "Good Bye, Lenin!" ke James Bond, Tembok Berlin memainkan peran utama di film-film Jerman dan picture-alliance/KPA
. 464 47 86 89 323 449 233 129